Jumat, 03 Desember 2010 0 komentar

Tools Untuk Menganalisa Web Host



Menganalisa Web Host, artikel kali ini saya hanya ingin sedikit membagikan beberapa link / tools yang dapat digunakan untuk menganalisa suatu web host.

Kegunaannya cukup banyak, selain digunakan untuk mencari tahu informasi – informasi yang diperlukan… Kegiatan Hacking juaga dapat menjadi mudah dan menyenangkan, sebelumnya tulisan ini di sadur dari om Cruz3N.

Langsung saja berikut 6 Tools Untuk Menganalisa Web Host :

1. DNSstuff

DNSstuff memiliki fasilitas gratis yang cukup banyak. Diantaranya Traceroute, Country IP Range, Wake-on LAN, RFC Lookup dan masih banyak lagi. Dan jika kalian memang membutuhkan fasilitas lebih, silahkan bergabung menjadi member dan dapatkan fasilitas Professional Toolset

2. Who is Hosting This?

Informasi yang bisa kita dapat dari fasilitas yang satu ini adalah Informasi Hosting, IP Hosting, Name Server dan beberapa informasi seperti WhoIs, SnapNames, Sedo, SEMRush, BuiltWith, SeedSpill. Dengan tampilan yang simple membuat kita mudah menggunakannya.

3. Netcraft

Informasi yang didapat cukup banyak dan yang menarik mereka menyediakan Toolbar Antiphising yang dapat kita gunakan pada IE atau FF.

4. YouGetSignal.com

Ini merupakan tools favorit saya. Simple tapi banyak fasilitas yang digunakan. Cobain aja deh…

5. SamSpade.org

SamSpade fungsinya sama dengan WhoIs.

6. GeoTool

GeoTool sedikit berbeda. Selain memberikan informasi IP Address, Hostname dan lain – lain tapi dia juga memberikan gambaran Map yang cukup menarik. Jadi kita bisa melihat dimana lokasinya.
Baca selengkapnya »»  
Minggu, 28 November 2010 0 komentar

Mengenal IP Address

Mengenal IP Address, IP address adalah cara komputer berkomunikasi dengan komputer lain di jaringan. IP address bisa diibaratkan seperti ‘alamat rumah’ untuk komputer. Karena digunakan sebagai pengenal komputer yang satu dengan yang lain maka IP address tidak boleh sama. IP address yang masih digunakan saat ini adalah IP versi 4 (32 bit) dan yang akan banyak digunakan di masa depan adalah IP versi 6 (128 bit).

Mengenal IP Address

Bentuk penulisan IPv4 dituliskan dalam 4 kelompok bilangan yaitu 255.255.255.255 atau kalau dibinerkan menjadi 11111111.11111111.11111111.11111111, format tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network ID menunjukkan alamat dari jaringannya sedangkan Host ID menunjukkan banyaknya host. Bisa juga dikatakan Network ID adalah nama jalan sedangkan Host ID adalah nomor rumahnya.

IP versi 4 dibagi menjadi 5 kelas yaitu kelas A, B, C, D dan E. Untuk IP kelas D dan E digunakan untuk kepentingan khusus seperti multicasting. Jadi yang digunakan secara umum adalah IP kelas A, B, dan C. Berikut ini pembagiannya.










Kelas A Kelas B Kelas C Kelas DKelas E
Range 0-127 128-191 192-233 224-247 248-255
Oktet Pertama 0 10 110 1110 1111
Panjang Network ID w w.x w.x.y - -
Panjang Host ID x.y.z y.z z - -
Network Prefix 8 16 24 - -
Network Maksimum 127 16348 2097152 - -
Host Maksimum 16777214 65534 254 - -

Contoh :
IP 192.168.0.15 adalah IP kelas C dengan :
Network ID = 192.168.0.0
Host ID = 192.168.0.15
Subnet Mask = 255.255.255.0

Subnet mask digunakan untuk membaca dan memastikan bahwa komputer yang terhubung berada dalam kelas yang sama. Jadi selain komputer diberi alamat IP juga perlu diberikan subnet mask supaya dapat bekerja di jaringan. Berikut ini subnet mask yang digunakan masing masing kelas.






Kelas Subnet Mask
A 255.0.0.0
B 255.255.0.0
C 255.255.255.0

IP Address Versi 6 (ipv6)
IP versi 6 ini muncul karena derasnya penggunaan ip versi 4 sehingga akhirnya para jago 2 internet memutuskan untuk membuat pengalamatan yg lebih efisien sehingga muncul yg namanya ip versi 6 ini. Berikut ini adalah contoh format alamat IPv6 :
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A atau bisa juga desederhanakan menjadi: 21DA3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

Netmask
Netmask (subnetting) ini merupakan mask yang membagi alamat ip menjadi subnet subnet (menentukan range alamat ip ). Netmask ini terdiri dari 4 byte dengan
format mirip ip address versi 4. di mana tiap byte netmask yang dipisahkan titik, mewakili range dari ip address , misal:

Jika netmask: 255.255.255.0 maka range ip addressnya ya semua alamat ip yang memiliki 3 byte pertama yg sama dg ip address dari mesin dengan netmask 255.255.255.0 ( 3 byte pertama netmask adalah 255.255.255 ). Misal komputer dg alamat ip 192.168.1.10 maka rangenya 192.168.1.0-192.168.192.168.1.255

Untuk lebih jelasnya Pembagian Kelas IP Address dan Subnetting dapat diunduh DISINI
Baca selengkapnya »»  
Rabu, 17 November 2010 0 komentar

Antivirus MAC


antivirus mac
Antivirus MAC, Serbuan virus komputer memang makin menghebat. Tak ayal, sistem operasi yang selama ini dikenal cukup aman turut terkena getahnya. Tak terkecuali komputer Mac besutan Apple.

Untuk itu, Sophos selaku produsen anti virus menawarkan software perlindungan bagi pengguna Mac. Dan asyiknya, software ini bisa digunakan secara gratis.

Perangkat keamanan Sophos untuk Mac Home Edition ini diklaim dapat melindungi dari serbuan semua tipe program jahat. Sebut saja Trojan sampai Spyware. Sophos meyakini, terjangan virus di Mac memburuk seiring market share Apple yang terus tumbuh.

“Saat kebanyakan pebisnis menyadari pentingnya melindungi komputer Mac mereka dari ancaman program jahat, tidak demikian dengan para pengguna di rumah,” tukas, Vice President Sophos.

Bagi yang berminat mencobanya, software tersebut dapat diunduh via website Sophos. Memang tidak ada salahnya sedia payung sebelum hujan.

Dapat dilihat DISINI
Baca selengkapnya »»  
Selasa, 16 November 2010 0 komentar

Kamera Darah, Membantu Investigasi Pembunuhan



Kamera Darah, Membantu Investigasi Pembunuhan, sebuah penemuan baru bisa membantu tim investigasi menguak kasus pembunuhan hanya dengan memotret bercak darah di tempat kejadian perkara (TKP). Ya, ini bisa dilakukan dengan bantuan 'kamera darah'.

Tim peneliti yang dipimpin Stephen Morgan dan Michael Myrick dari University of South Carolina di Kolombia, mengembangkan prototipe kamera yang menggabungkan cahaya infra merah dan lapisan transparan yang terbuat dari albumin protein.

kamera darah

lapisan transparan tersebut berfungsi sebagai penyaring dan mampu mendeteksi noda darah dengan menyaring panjang gelombang yang tidak berciri khas protein darah.

Dengan demikian, kamera dapat membuat zat tidak terlihat muncul kembali dan memungkinkan tim forensik lebih cepat memindai TKP untuk meneliti noda darah tanpa merusak bukti berharga lainnya. Hebatnya lagi, kamera ini dapat mendeteksi noda darah, bahkan meski sampel darah telah diencerkan sebagian.

Seperti diketahui, metode yang kerap digunakan untuk mendeteksi darah saat ini adalah dengan menggunakan cairan luminol. Cairan kimia itu umumnya disemprotkan di sekitar TKP dan bereaksi dengan zat besi dalam noda darah, sehingga menghasilkan cahaya biru yang dapat terlihat dalam gelap.

Luminol sendiri sebenarnya adalah racun yang bisa mencairkan sampel darah sehingga DNA sulit diteliti. Selain itu, penggunaan luminol dapat merusak pola percikan darah yang bermanfat bagi ahli forensik untuk menentukan bagaimana korban meningal. Luminol juga bereaksi dengan bahan lain seperti pemutih atau minuman soda dan kopi, sehingga hasil investigasi rentan positif palsu.

Nah, 'kamera darah' tentunya akan menjadi sebuah penemuan yang sangat bermanfaat. Kamera ini dapat membedakan darah dan zat lain di sekitarnya, dan bisa digunakan untuk meneliti tempat-tempat bernoda darah yang memerlukan analisa kimia lebih lanjut tanpa merusak sampel. ( rns / ash )[Via]
Baca selengkapnya »»  
Sabtu, 13 November 2010 0 komentar

Komputer Bebas Virus Dengan Deep Recovery Card

Komputer Bebas Virus Dengan Deep Recovery Card, bagaimanakah cara kita untuk Menjadikan Komputer 100% Bebas Virus? jawabanya adalah dengan sistem proteksi secara hardware menggunakan Deep Recovery Card maka komputer kita akan bebas dari infeksi si kutu digital, kerusakan sistem Windows (crash / blue screen), kehilangan data serta komputer sudah tidak perlu dimaintenance lagi.

Karena program virus komputer beserta keluarga besar dari program malware lainnya tidak akan mampu menembus keterbatasan ruang yang diciptakan secara virtual oleh Deep Recovery sehingga menjadi lumpuh dan tak berdaya. Dimana semua permasalahan tersebut diatas dapat diatasi dan dilakukan oleh siapa saja dengan cara yang mudah sekali, yaitu : hanya me-restart atau mematikan komputer sebagaimana tampak pada gambar berikut.


Di bawah ini merupakan beberapa kelebihan sistem proteksi secara hardware dengan menggunakan Deep Recovery Card dibandingkan dengan sistem proteksi komputer secara software ( Deep Freeze, Rollback RX dan 1rst Defenced ), diantaranya :

1. Tidak membebani kinerja komputer atau performa Windows
2. Mendukung semua sistem operasi Windows (2000, XP, 2003, Vista)
3. Tidak ada program antinya (bekerja sebelum Windows)
4. Tidak ada yang perlu di-update (software antivirus harus selalu update)
5. Dapat memproteksi sampai level BIOS
6. Mendukung multi-boot

Sistem proteksi dengan hardware ini sangat cocok diaplikasikan untuk komputer pribadi, kantor, pelayanan umum, warnet, laboratorium atau komputer berbagi pakai untuk banyak pengguna. baik untuk tingkatan pemula maupun yang sudah mahir perihal seluk-beluk dunia pervirusan yang sudah capek dan jenuh memburu bayangan virus.

Dengan sistem proteksi menggunakan Recovery Card ini komputer Anda tidak hanya bebas dari infeksi virus, worm, trojan, spyware dan sebagainya tetapi juga bebas dari kerusakan sistem Windows, kehilangan data karena terhapus maupun di-format serta komputer sudah tidak perlu di-maintenance lagi.

Kelebihan Utama Deep Recovery Card :
- Sama sekali tidak membebani kinerja Windows dan performa komputer karena kerjanya sebelum sistem operasi Windows (level hardware).
- Mengembalikan kehilangan data 100% tanpa waktu tunda.
- Mendukung sistem operasi Windows 2000/2003/NT/Me/XP/Vista/Win7
- Mendukung harddisk IDE,SATA,SCSI,EIDE hard disk
- Mendukung partisi harddisk FAT12,16,BIGDOS,FAT32,NTFS etc
- Mendukung hardisk dengan kapasitas sampai 800GB
- Mendukung 99% motherboards yang ada dipasaran
- Tidak bisa di-hack atau di-krack karena alat ini kerja dulu sebelum sistem operasi di loading.
- Password aman karena mengenali semua karakter yang ada di keyboard.
- Dapat memproteksi BIOS
- Restorasi data atau sistem adapat dilakukan secara otomatis atau manual berdasarkan waktu sampai 255 hari.
- Mendukung sistem maintenance lewat jaringan (LAN).
- Windows bebas blue screen dan kehilangan data.
- Komputer sudah tidak perlu di maintenance.
- Mendukung semua jenis, merk dan kapasitas harddisk.

Fungsi dari menu utama DeepRecovery Card
Recovery == Do instant data recovery
Setting == Change protect disk and recovery mode(Auto/Manual/Reserve/Timing/Fully open)
Password == Administrator`s password
Backup CMOS == Backup CMOS
Update == Save the operation in protected disks, do data update
Netcopy == Net copy between 8139 network cards
Disc Copy == Copy the whole disk
Uninstall == Uninstall recovery card
Normal Start == Start computer without recovery card working

Hal-hal yang perlu dilakukan sebelum installasi Recovery Card :
1. Cek setting parameter harddisk di BIOS tidak salah, karena Recovery Card hanya mendukung proteksi satu fisik harddisk saja.
2. Pastikan setting untuk cek virus dari BIOS dinon-aktifkan
3. Jika BIOS mempunyai fasilitas “LAN SETUP FIRST” atau menu sejenisnya, settinglah ke pilihan ENABLE.
4. Pastikan komputer yang akan diinstall dengan Recovery Card sudah 100% bebas virus terlebih dulu.
5. Sebaiknya komputer dilakukan proses maintenance dulu, misalnya dilakukan proses Disk Cleanup, Scandisk dan Defragment agar performa Windows dan kinerja komputer dalam kondisi maksimal sebelum diinstall Recovery Card. Karena kondisi yang paling akhir itulah yang akan diambil serta diproteksi oleh Recovery Card selamanya.
6. Sebaiknya di non-aktifkan program untuk memonitor aktifitas virus secara real-time serta program untuk sistem recovery lainnya seperti Norton Ghost, Deep Freeze, dan lain-lain.
7. Disarankan untuk menyimpan hasil Virtual Memory (swap file) pada partisi harddisk yang tidak terproteksi, berikut langkah-langkah merubah swap file :
* Menyimpan hasil Virtual Memory (swap file) Windows pada partisi yang tidak terproteksi ( selain C: ) : Start = > Setting = > Control Panel = > System => Advanced => Performance = > Settings = > Advanced => Virtual Memory => Change => OK
8. Disarankan juga untuk menyimpan temporary Internet Files dari Internet Explorer ke partisi yang tidak terproteksi, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
* Merubah temporary Internet, hanya apabila komputer Anda terkoneksi dengan internet. Start => Setting => Control Panel => Internet Option => Temporary Internet Files => Settings => Move Folder (pilih folder / partisi di luar C: ) => OK

Keterangan :
1. Windows 95, 98, ME, NT tidak perlu install driver, Card langsung dipasang
2. Windows 2000 / XP driver harus diinstall
3. Tombol keyboard PgDn/PgUp (merubah pilihan data), Tab (pindah menu pilihan data)
4. Enter (memilih pilihan data)

Langkah Pemasangan Recovery Card :

Dalam tutorial proses installasi, pemasangan dan setting konfigurasi dari Recovery Card pada komputer kali ini akan menggunakan sistem operasi Windows XP. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Silahkan komputer di-ON-kan, tunggu beberapa saat maka program Windows XP akan di loading, kemudian login sebagai Administrator.

2. Ambil dan masukkan disket (CD) driver bawaan dari Recovery Card, lihat isinya melalui Windows Explorer.

3. Klik ganda tombol kiri mouse pada file SETUP.EXE, untuk melakukan installasi driver Recovery Card pada Windows XP dengan estimasi waktu kira-kira 3 detik. Proses installasi driver Recovery Card ini hanya untuk Windows 2000 dan XP sedangkan untuk Windows 98, Windows ME dan NT tidak diperlukan lagi karena driver tersebut secara otomatis sudah ada pada sistem Windows.

4. Dari gambar diatas pilih gambar ikon sebelah kiri dengan keterangan kursor Install apabila disorot oleh penunjuk mouse.

5. Setelah proses installasi driver selesai sebagaimana tampak pada berikut, pilih menu Yes agar komputer reboot untuk menjalankan driver yang telah di-install dapat di-loading secara sempurna oleh Windows.

6. Selanjutnya OFF-kan komputer, tancapkan Recovery Card ke slot PCI yang masih kosong.

7. Komputer di-ON-kan kembali, maka akan muncul menu installasi dari Recovery Card seperti pada gambar dibawah ini.6. Selanjutnya OFF-kan komputer, tancapkan Recovery Card ke slot PCI yang masih kosong.

8. Komputer di-ON-kan kembali, maka akan muncul menu installasi dari Recovery Card seperti pada gambar dibawah ini.

9. Pilih pilihan menu Install Recovery Card dari gambar di atas, tunggu beberapa saat maka akan tampil Menu Utama dari Recovery Card seperti pada gambar 8.
 

10. Untuk men-setting serta meng-konfigurasi sistem proteksi dari Recovery Card, semuanya ada di menu System Configuration (tekan F10).


11. Setelah semua setting pada menu System Configuration sudah kita lakukan maka untuk keluar dari sub-menu tersebut dan akan kembali ke Menu Utama Recovery Card tekan tombol menu Exit.

12. Silahkan komputer di-restart dan siap untuk di uji-coba.

Semoga dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang Komputer Bebas Virus Dengan Deep Recovery Card seperti rincian diatas.
Baca selengkapnya »»  
 
;